Perokok Lebih Rentan Terserang Virus Corona COVID-19! Begini Pernyataan WHO
Daftar Isi [Tampilkan]
aksaralangit.com - Perokok lebih rentan terkena virus korona. Begitulah keterangan yang dikeluarkan oleh WHO Indonesia dan telebih lagi mengingatkan kepada masyarakat indonesia antara hubungan virus corona COVID-19 dengan kebiasaan merokok. Dalam pernyataan tersebut, dr N Paranietharan selaku WHO Respresentative to Indonesia menyebutkan bahwa perokok bisa berisiko lebih tinggi terkena virus corona COVID-19.
Dalam Gambaran global mengenai kasus corona virus, Johns Hopkins Center for System and Engineering menyebutkan bahwa kematian akibat virus corona sudah mencapai antara 4.720 orang di seluruh dunia. Sementara total keseluruhan kasusnya sudah mencapai 128.343 kasus dengan total sebanyak 68.324 pasien yang berhasil sembuh. Hingga Ssaat ini terdapat 103 negara di dunia yang telah mengonfirmasi terinfeksi virus corona.
Sementara itu di Indonesia, sudah terdapat 34 kasus yang dikonfirmasi telah positif COVID-19 diantaranya 2 kasus berhasil sembuh, dan 2 kasus lainnya meninggal dunia. Berbagai peringatan serta panduan mengenai pencegahan telah dirilis pemerintah maupun lembaga-lembaga kesehatan, termasuk organisasi kesehatan dunia WHO.
Dr Paranietharan menyampaikan bahwa para perokok lebih memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan penyakit pernapasan lainnya, yang mana ini merupakan faktor penyebab risiko tinggi terhadap perkembangan penyakit parah / kritis terkait COVID-19. Oleh sebab itu, perokoklah yang memiliki resiko tinggi terkena virus corona COVID-19.
Sementara itu, Komnas Pengendalian Tembakau bersama Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menghimbau kepada masyarakat dan pemerintah agar lebih sigap dan waspada terhadap serangan virus corona terkait tingginya jumlah perokok di Indonesia. Hal ini karena kaitan kebiasaan merokok yang merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan rasio terkena infeksi COVID-19 serta memperparah komplikasi penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok.
Demikianlah informasi ini kami sampaikan. Semoga dapat menambah wawasan anda pembaca setia aksaralangit.